namanya bukan jelek. ya, hanya aku yang mmanggilnya seperti itu. dia, seorang cowok yang sampai saat ini masih aku sukai.
aku mengenalnya saat aku masih dirundung duka dengan sesuatu yang gak bakal aku tulis disini. perkenalan kami terjadi di sebuah tempat kursus bahasa inggris. dia teman sekelasku di level itu. yaa, perkenalan yang biasa aja memang. pertama kali melihatnya, gak terbersit sedikit pun di benakku untuk menyukainya. lha po ak penyuka brondong? haha. pada intinya, aku dan dia saat itu biasa saja. perkenalan yang biasa. terlalu biasa dan tidak ada yang aneh2 sdikitpun
semakin lama, aku menemukan bahwa ia tidak terlalu buruk untuk dijadikan teman. ya, hanya teman. ato paling pol adik deh. dia asik diajak ngobrol, teman bercanda yang ckup menyenangkan (bisa menyamakan selera humor saya yg aneh deh pokoknya),dan teman cela2nan yang klop.
ya, hubungan kami hanya sebatas itu. kami cukup akrab walo ga bisa dibilang dekat. bahkan kami cenderung bermusuhan dalam tanda kutip.tentor saya, (sebut saja miss es teh) mengatakan bahwa saya dan dia seperti kucing dan tikus yang hanya akrab jika difoto.
perasaan teman dan kakak ini jd berubah saat dy mengatakan kalau dy mau pindah. aku langsung mewek. serasa gedung tempat kurus ambruk. serasa hati ini diplintir bak cucian d mesin cuci *lebay mode on. :p
disaat ini ak bingung, ak suka dia apa enggak?? kalo nggak suka kenapa aku kaya gini? klo sk kenapa bru sadar skrg? apa bener ya, kita ga tau apa yang kita miliki sebelum kita kehilangan? mungkin aku baru kesadar ama rasa ini saat dy mau pindah. mungkin....ato sebenernya aja aku gak ska dy, cuma karena dy mau pindah, jadi rasa sedih yg aku rasain jadi berlebay gini... mungkin... aku juga ga tau jawabannya...
semenjak saat itu gue jadi org yang superduper metal. aku sering nangis. sering buat note menye. sering curhat ga jelas....
padahal ak cuma mau ditinggal dia. dan hanya ke jogja. aku bukan ditinggal suamiku ke medan perang. haha, bahkan dia aja bkan suamiku. bkan pacarku. bkan sapa2ku...
akhirnya, dengan bujuk rayu para sahabat, tante, dan teman-temanku, aku memutuskan untuk menunjukkan rasa sukaku padanya. caranya adalah dengan memberi dia bingkisan. sebuah buku diary lecek yang berisi fotonya. namun apa daya, aku melakukan banyak kebodohan pada hari itu. nih, aku kopiin note aku yg memuat soal kebodohan itu. ihhi,
kalo ada orang melewatkan kesempatan yang ada, namanya apa kalo bukan goblok?? ahhai cm org goblok yang melewatkan kesempatan yang ada. dan hari ini, aku melewatkan kesempatan yang ada itu. dan bukan hanya sekali tapi 4 kali!! goblok bgd!! cacat!!!
kegoblokan pertama... aku ga ketemu kesempatan itu. ak ada di tempat yang berbeda dimana kesempatan itu berada.. goblok.. ak ga sabaran bgt...
kegoblokan kedua karena kegoblokan pertama, teman2ku jadi mangkel banget. itog yang biasane sante ma sabar aja kayaknya uda hoples ngadepin ak.. hhoo.. dy blg,"yoes lah han.karepmu.ngmg tinggal ngmg ap susahnya." dan risky dg atosnya blg,"cewek gengsi, mati aja sana." setelah ak mengumpulkan keberanian, akhirnya ak menghampirinya. tapi... ak malah lari terbirit2 setelah bertemu kesempatan itu. bahkan sebelm kesempatan itu menghampiriku (lagi)...
kegoblokan ketiga saat kesempatan itu berada di dekatku, mondar-mandir... yang kulakukan adalah berlari, menghindar dan bersembunyi!! oh my... ini sampe rere gregeten dhewe ini kegoblogkan yang paling goblog..
kebodohan keempat... saat kesempatan itu dengan senang hati datang kepadaku dan menyapaku (haha, dy senyum wkt liat ak, ko.) dan yang ak lakukan setelah itu... ak menghampiri temanku yang lain... GOBLOK BGT aku suer, ak nyesel bgt uda nyia2in.. harusnya ga gt.. hrusnya ak bs.. harusnya.. harusnya.. harusnya... ToT andai aja ak bs blg,"AKU SUKA KAMU." dengan los ga di note FB dan orangnya jg ga ditag lagi. huhuhu
haha, aku gak tau ini kegoblokan ato emg waktunya dan waktuku ga ketemu.. pertama, waktu ak ma dy ketlingsipan. dy nyari ak di kelas, ak nyari dy d aula. kedua, wkt aku mau ngasih kado ke dy. aku malah ngelemparin kad ke dy saat dy munggungin ak dan malah lari setelah itu. ketiga, waktu dy nyariin ak mau nanyain soal kado, ak malah sembunyi di balik punggung temanku. hahaha. keempat... waktu aku sama dy ketemu, saling liat, saling tau, aku malah ngajak ngobrol salah seorang sahabatku (yang juga teman sekelasnya). hahaha.. goblokkah aku???
setela insiden kado mengkado itu... hubunganku dan dy biasa aja. maksudnya, aku masih menulis note menye, masi sangat menyukainya, tapi dy bysa aja. haha. dia jadi pindah tentunya. tapi kita masi keep in touch dengan baik. maksudnya, dy yang baik berkeepintouch sedangkan aku berdarah2 nyimpen sesek gara2 dya sampe sahabat2ku (retha, erin, sheer, nuyyi, panda, ina, nda, buls, mas danang, nitnot), pacar sahabatku (mas sugab), teman2ku (santipug, enjaun, santi hihi, trinil, sandra, itog, meme, kiky) dan sahabatnya sahabatku (elsa) sebel sendiri gara2 keluhanku soal jelek.
aku sesek. sangat sesek dengan semua ini. kesesekan ini gak berkurang bahkan saat ak dan gebetanku jaman SD ketemu lagi. deket lagi. dan bahkan aku sempet berfikir untuk membuka hati buat gebetan lamaku ini dan mencoret nama jelek di hatiku. tapi... aku malah semakin sesek sama keadaan ini. hatiku ambigu. antara maksain diri untuk buka hati sama sesek karena selalu mikirin jelek.
pada akhirnya, waktulah yang menjawab aku harus apa. yah, mungkin ini dipicu gara2 sikapku, si gebetan lama itu mencari gebetan lain. emang aku sama dy ga cocok si kupikir2. nah, menurutku ini suatu tanda kalau aku emang ditakdirkan untuk masih menyukai jelek. yoweeessssss.... walo hatiku sedikit gondok karena gebetan lama punya gebetan, namun setidaknya masih ada satu nama yang sampe detik ini mendominasi otakku. ya, jelek. masih jelek dan lagi2 jelek.
sampai pada akhirnya, sahabatku, Panda dan cowoknya sahabatku, Mas Sugab berhasil membujukku untuk mengungkapkan semuanya pada jelek. awalnya aku masih bertahan sama pendapatku bahwa bagaimanapun, aku gak bakal mau ngomong soal itu ke jelek. apalagi ditambah dengan jelek gak bales message (lewat fb) nya nda yg ngebilangin kalo ak suka dy.
namun apa daya, aku akhirnya terbujuk juga oleh bujuk rayu Revanda Pramudia dan Satrio Bagus Wibowo. aku bilang ke jelek. sms tentunya. gni ni isinya, "aku suka kamu. terserah km mau anggep ak gimana ato gak suka sama aku. yg ptg bwt ak, ak uda brani ngmg."
dan aku langsng gemetar dan menangis saat sms itu kekirim. firasatku jelek. dan aku nambah sesek. bener aja, setengah jam kemudian aku mendapat balesan dari jelek. satu kata. 6 huruf. "m'kasi"
kata2 itu sdah cukup menjelaskan semuanya padaku.
bohong kalau aku ga hancur. bohong kalo ak ga malu. bohong kalo aku ga sedih. tapi bisa apa?? lovelifeku bahkan sdh layu sebelum berkembang.
setelah 5 hari blingsatan waktu ak sama dy sama2 ol d fb (oh, tentu saja setelah itu aku go offline chat!!!), akhirnya aku memutuskan untuk mengeblock fbnya sampe sekrang.
biarlah, biarlah seperti ini saja. ini satu2nya cara yang membuat aku tenang. walo aku masi sangat sesek, meski ga sesesek dulu.
aku pengecut?? haha. tergantung dari sudut mana kalian liat. :)
p.s : kapan2 aku kopiin semua noteku yang berhubungan ama jelek, deh :p
Sabtu, 20 Februari 2010
Sabtu, 06 Februari 2010
lihat dari berbagai sisi
sebagai manusia, yang namanya sifat egois itu pasti ada. pngen menang sendiri, gak mau ngerasa salah, selalu cari pembenaran, dsb.
tapi pernah nyoba, nggak, buat ngeliat dari sisi yang lain? kamu misalnya, pernah ga memposisikan dirimu buat liat dari sisiku? aku, bisa gak mencoba dari sisimu? mereka apa tau sisi kita? dan kita apa paham sisi mereka?
kurasa enggak. karena yang tadi ak sebut diatas. sifat egois manusia. dan itu naluriah. tapi pernah kepikiran nggak, kalo mungkin... jika kita melihat dari berbagai sudut pandang dan sisi, kita bisa bijak untuk menilai kehidupan, walau kehidupan bukan buat dinilai tapi dijalani. :)
maksudku... agar pikiran terbuka, kita harus melihat dari berbagai sudut pandang, coba? karena masalah, pertanyaan, dan jawaban dari pertanyaan, itu tergantung dari di sisi mana kita melihat.
contoh, yang aku ambil dari suatu majalah (aku lupa), ada pertanyaan. APA YANG ANDA PIKIRKAN JIKA AYAM MENYEBRANG??
mungkin kolonel sanders akan menjawab,"OMG.. ayam buat KFC gue kabur.."
mungkin Bush akan menjawab,"saya tdk peduli kemana ayam itu menyebrang, asal ia menyebrang ke pihak saya."
mungkin jawaban guru TK,"nah, ayamnya kalau menyebrang harus hati-hati. ayo, sekarang coba hitung berapa ayamnya..."
jadi, dalam beropini, dalam menyikapi sesuatu atau menjawab pertanyaan, tidak ada benar atau salah. karena semua opini dan jawaban itu benar, tergantung dari sisi mana kita melihat.
saya pribadi, adalah org yang sangat sulit melihat dari berbagai sisi yang ada. tapi sekali lagi, bukankah tidak ada yang salah dalam opini? :)
cheers,
tapi pernah nyoba, nggak, buat ngeliat dari sisi yang lain? kamu misalnya, pernah ga memposisikan dirimu buat liat dari sisiku? aku, bisa gak mencoba dari sisimu? mereka apa tau sisi kita? dan kita apa paham sisi mereka?
kurasa enggak. karena yang tadi ak sebut diatas. sifat egois manusia. dan itu naluriah. tapi pernah kepikiran nggak, kalo mungkin... jika kita melihat dari berbagai sudut pandang dan sisi, kita bisa bijak untuk menilai kehidupan, walau kehidupan bukan buat dinilai tapi dijalani. :)
maksudku... agar pikiran terbuka, kita harus melihat dari berbagai sudut pandang, coba? karena masalah, pertanyaan, dan jawaban dari pertanyaan, itu tergantung dari di sisi mana kita melihat.
contoh, yang aku ambil dari suatu majalah (aku lupa), ada pertanyaan. APA YANG ANDA PIKIRKAN JIKA AYAM MENYEBRANG??
mungkin kolonel sanders akan menjawab,"OMG.. ayam buat KFC gue kabur.."
mungkin Bush akan menjawab,"saya tdk peduli kemana ayam itu menyebrang, asal ia menyebrang ke pihak saya."
mungkin jawaban guru TK,"nah, ayamnya kalau menyebrang harus hati-hati. ayo, sekarang coba hitung berapa ayamnya..."
jadi, dalam beropini, dalam menyikapi sesuatu atau menjawab pertanyaan, tidak ada benar atau salah. karena semua opini dan jawaban itu benar, tergantung dari sisi mana kita melihat.
saya pribadi, adalah org yang sangat sulit melihat dari berbagai sisi yang ada. tapi sekali lagi, bukankah tidak ada yang salah dalam opini? :)
cheers,
